wayan selalu sial.. Diberdayakan oleh Blogger.
content bg

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System – DSS)

www.wayanrasta.blogspot.com

Konsep DSS
Konsep DSS dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing komputer. Untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang dikenal sebagai Gorry & Scott Morton Grid. Dimana Matriks Grid ini didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.
Gorry dan Scott Morton mengembangkan jenis-jenis keputusan menurut struktur masalah, dari terstruktur hingga tidak terstruktur. Untuk menjelaskan tingkat manajemen puncak, menengah dan bawah, Anthony menggunakan nama perencanaan strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional.
Tahap-tahap pengambilan keputusan Simon digunakan untuk menentukan struktur masalah. Masalah terstruktur merupakan suatu masalah yang memiliki struktur pada tiga tahap yaitu intelijen, rancangan, dan pilihan. Masalah tak terstruktur, sebaliknya merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki tiga tahap di atas. Adapun masalah semi-terstruktur merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap.
Jenis DSS menurut Alter
Steven L. Alter, dengan berdasarkan kerangka kerja Gorry dan Scott Morton melakukan penelitian atas 56 sistem pendukung keputusan dan mengembangkan suatu taksonomi dari enam jenis DSS yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah.



Jenis yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manajer mengambil elemen-elemen informasi, dimana manajer dapat bertanya pada database untuk mendapatkan angka penjualan dari salah satu wilayah pemasaran. Berikutnya DSS yang memungkinkan manajer menganalisis semua file dalam hal suatu laporan khusus yang menggunakan data dari file, seperti laporan gaji bulanan. Kemudian sistem yang menyiapkan laporan dari berbagai file seperti perhitungan rugi-laba dan analisis penjualan produk menurut pelanggan. Adapun model yang dapat memperkirakan akibat keputusan seperti penentuan harga untuk melihat dampaknya pada laba bersih. Sedangkan model yang dapat mengusulkan keputusan, misalnya seorang manajer manufaktur memasukkan data yang menjelaskan tentang pabrik dan peralatannya. Dan jenis DSS yang memberikan paling banyak dukungan adalah jenis yang dapat membuat keputusan untuk manajer, misalnya menggunakan contoh suatu model komputer yang menentukan premi asuransi, dimana operator hanya memasukkan data dan seterusnya komputer yang menghitung preminya.
Tujuan DSS
Menurut Peter G.W.Keen dan Scot Morton mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS:
  1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur; yang  menurut Simon sebagai area kelabu yang merupakan tempat sebagian besar masalah berada.
  2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya; Dimana komputer dapat ditetapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi manajer bertanggungjawab atas bagian yang tak terstruktur – menerapkan penilaian atau intuisi, dan melakukan analisis.
  3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya; Dimana manajer mungkin saja menghabiskan waktu ekstra untuk memperhalus solusi sehingga mencapai optimum, tetapi ketelitian yang meningkat serta manfaat utama untuk keputusan terbaik senilai dengan waktu dan usaha yang telah dikeluarkan.
Model DSS
Seperti halnya model SIA dan SIM, struktur yang serupa dapat digunakan untuk model DSS. Data dan informasi dimasukkan kedalam database dari lingkungan perusahaan. Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak:
  1. Perangkat Lunak Penulis Laporan; menghasilkan laporan periodik maupun laporan khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, contohnya analisis penjualan bulanan menurut pelanggan. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga maupun sesuatu yang luar biasa terjadi, contohnya adalah laporan kecelakaan, atau yang lainnya.
  2. Model Matematika; menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan.
  3. Perangkat Lunak GDSS (Group Decision Support System); memungkinkan bebarapa pemecahan masalah, bekerjasama sebagai suatu kelompok mencapai solusi.
Pembuatan Model Matematika
Model adalah penyederhanaan dari sesuatu; model menggambarkan fenomena – suatu objek atau suatu kegiatan.
Model Matematika merupakan jenis yang berperan sangat penting dalam DSS. Model ini dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi – pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan mencapai optimisasi.
  1. Model Statis atau Dinamis
Model Statis tidak menyertakan waktu sebagai variabel, model yang berkaitan dengan suatu situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti suatu foto. Sedangkan Model Dinamis menyertakan waktu sebagai variabel, dan menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu, seperti suatu film
  1. Model Probabilistik atau Deterministik
Model Probabililistik mencakup peluang terjadinya sesuatu, yang berkisar antara 0,00 (sesuatu yang sama sekali tidak mungkin) hingga 1,00 (sesuatu yang pasti). Sedangkan model yang sebaliknya adalah Model Deterministik
  1. Model Optimisasi dan Model Suboptimisasi
Model Optimisasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, dimana masalahnya harus terstruktur sangat baik. Model Suboptimisasi, sering disebut satisficing model, yang memungkinkan manajer memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, dimana model tersebut menyerahkan tugas kepada manajer untuk mengidentifikasi keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik.
Keuntungan dan Kerugian Pembuatan Model
Manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
  1. Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem fisik
  2. Kecepatan proses simulasi dapat mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal, atau tahun
  1. Model menyediakan daya prediksi – suatu pandangan ke masa depan – yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain
  2. Model lebih murah daripada metode trial and error; dimana proses pembuatan model memang mahal dalam hal waktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk.
Adapun kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model adalah:
  1. Kesulitan pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada simulasi
  2. Diperlukan keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat.
Untuk mengatasi kerugian tersebut, dilakukan perubahan dengan mengkombinasikan peralatan pembuatan model yang lebih memudahkan pemakai dan manajer yang lebih mengerti informasi dan komputer. Disamping itu peningkatan keahlian matematika mutlak dilakukan untuk mampu mengimbangi model yang semakin rumit.
Konsep GDSS (Group Decision Support System – Sistem Pendukung Keputusan Kelompok)
Penelitian DSS mula-mula diarahkan untuk mendukung perorangan, tetapi akhir-akhir ini kebutuhan pengambilan keputusan kelompok mendapat perhatian. Sebagian besar kegiatan GDSS sejauh ini diarahkan pada memperbaiki komunikasi dengan menyediakan pengaturan lingkungan yang mendukung.
GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Asumsi yang mendasari GDSS adalah komunikasi – antar anggota kelompok – yang lebih baik memungkinkan keputusan yang lebih baik, dengan melakukan diskusi terfokus pada masalah agar dapat mendefinisikan masalah secara lebih baik, yang selanjutnya dapat  mengidentifikasi alternatif, sekaligus mengevaluasi alternatif guna meningkatkan kemungkinan mencapai pemecahan yang baik.

teknik koneksi ke internet dengan modem adsl

Koneksi internet menggunakan modem ADSL (SPEEDY)


Cara instalasi Modem ADSL untuk koneksi SPEEDY.


Panduan untuk instalasi modem ini digunakan pada instalasi awal koneksi ke SPEEDY. Saat ini modem ADSL yang dijual di pasaran ada 2 macam yaitu menggunakan kabel USB dan Ethernet.

Berikut langkah-langkah instalasi modem sesuai dengan kabel koneksi yang digunakan.


A. Instalasi modem menggunakan kabel USB.

Lakukan pengecekan kelengkapan buku manual dan CD installer, ketika membeli modem. CD installer umumnya disertakan pada modem yang menggunakan kabel USB.


·    Masukkan CD Installer

·    Ikuti petunjuk yang tampil di window sampai selesai.

·    Kemudian hubungkan kabel USB ke PC.
Selanjutnya PC akan mendeteksi adanya hardware baru dan siap digunakan.

Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:

1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
9. Password : *******
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish

Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp:

1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel.
2. Klik Network Connection
3. Klik Create a New Connection, klik Next.
4. Klik Connect to the Internet, klik Next
5. Klik Setup my connection manually, klik Next
6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next
7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
Password : *******
9. Confirm password : *******
10. kemudian beri tanda √ pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
11. Klik Finish

B. Instalasi modem menggunakan kabel Ethernet.

1.  Lakukan pengecekan kelengkapan komponen modem seperti modem, power supply dan adaptor, petunjuk pemakaian, CD installer (bila ada), dan kabel-kabel untuk koneksi ke modem, PC serta line (jaringan telepon).

2.  Sambungkan kabel ethernet dari modem ke PC.

3.  Untuk setting Pilih IPDHCP untuk mendapatkan IP dari modem, dengan cara :

·    Klik Start, klik Setting, klik Control Panel

·    Klik Network and Dial Up Connection

·    Klik kanan Local Area Connection

·    Klik Disable, Klik kanan Local Area Connection, Klik Properties

·    Klik Internet Protocol (TCP/IP)

·    Klik Obtain an IP address automatically

·    Klik Obtain DNS server address automatically, klik tombol OK dua kali (2x)

·    Klik kanan Local Area Connection

·    Klik Enable

4. Lakukan pengecekan IP dengan Klik Start, klik Run, Klik cmd, Klik OK
5. Lakukan browsing ke IP modem ADSL : 10.0.0.2 atau 192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)
6. Lakukan pengecekan saluran modem, dengan cara Ping 10.0.0.2 atau 192.168.x.x

7. Koneksi antara modem dengan PC sudah berjalan normal, dilanjutkan melakukan konfigurasi modem ADSL, dengan cara:

·    Buka Internet Explorer atau browser lainnya.

·    Ketik alamat http://10.0.0.2 atau http://192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)

·    Lakukan setting instalasi modem ADSL sesuai dengan buku manual

Analisis Desain Sistem Informasi

http://wayanrasta.blogspot.com


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya dalam bidangteknologi informasi sangatlah pesat. Keberadaan komputer saat ini merupakan salahsatu faktor penunjang yang sangat penting bagi kelancaran aktifitas suatu lembaga.Peran komputer begitu penting sebagai salah satu sarana untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu, terutama dalam hal pengolahan data. Disamping itu,komputer meminimalisasi masalah atau kesalahan yang muncul dalam penyajian informasi.
Pengolahan data yang terkomputerisasi merupakan media yang tepat untuk mencapai hal-hal seperti di atas, karena mempunyai kemampuan yang tinggi dalam mencapai ketelitian, kecepatan proses yang mendukung dan efisiensi tenaga.
Memang tidak semua komputerisasi itu bisa diterapkan seefektif mungkin, masih banyak instansi (badan usaha) yang belum melakukan pengolahan data yang terkomputeriasi. Seperti yang penulis temukan pada persewaan “ Rental BUS ” Jl.Ambarawati N0 35 Mas,Ubud,Gianyar.
Melihat kenyataan ini maka penulis mencoba untuk memberikan solusi yang tepat untuk kelancaran sistem persewaan secara optimal, dengan mengembangkan system informasi yang telah ada dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai analisis desain sistem informasi dan pengolahan data persewaan di “ Pt.Anak Gembala”, dengan mengambil judul “ Sistem informasi penyewaan Bus pada Pt.Anak Gembala dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan  pada  latar  belakang  diatas batasan masalah yang ada dalam penulisan ilmiah ini adalah bagaimana merencanakan dan membuat system informasi menejemen rental bus pada PT. Anak Gembala…?

1.3 Tujuan dan Manfat Penulisan.
Adapun Tujuan dan Manfaat Penulisan ini, untuk menghasilkan aplikasi program yang diharapkan bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar suatu sistem penyewaan Bus melalui penggunaan komputer dengan menggunakan pemrograman visual basic 6.0 1.4 ,untuk lebih jelasnya akan di jelaskan sebagai berikut:
1.      Membantu penyewa memilih bus yang akan disewa.
2.      Memberikan kemudahan bagi setaf atau petugas kasir dalam mengecek data-data mobil,data-data supir,data transsaksi,penyewaan dan data pengembalian dari pelanggan.
3.      Membantu dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh manager
4.      Memudahkan penjaga untuk mengetahui stok mobil bus yang siap di pakai
5.      Memudahkan penjaga mencatat transaksi penyewaan bus.
6.      Memudahkan pemilik usaha mengetahui pendapatan penyewaan bus.

1.4 Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu:
a.       Studi pustaka, yaitu menelah buku-buku yang menunjang dalam penulisan ilmiah ini sebagai referensi.
b.      Studi lapangan, yaitu mengadakan survei-survei dirental terdekat dan beberapa penyewa untuk memperoleh data-data yang menjadi bahan penulisan ilmiah ini.

1.5 Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.      Sistem yang dibuat dalam penelitian ini adalah sistem pemesanan dan penyewaan bus pada PT.anak Gembala
2.      Merancang suatu sistem pemesanan dan penyewaan bus pada PT.anak Gembala.
3.      Sistem ini merupakan apilikasi berbasis Dekstop dengan bahasa pemrograman  VB  ( Visual Basic ).

1.6 Analisis kebutuhan
1.6.1  Proses Pengumpulan Data
Dari hasil wawan cara Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem Informasi ini adalah :
1.      Data mobil bus :id bus ,nomor mesin bus,nomor DK bus,merek bus, warna bus,stnk bus, bpkb,bus, tanggal samsat bus.
2.      Data supir : id supir ,nama supir, alamat supir,jenis kelamin, sim supir, telp.
3.      Data petugas  Kasir :id kasir, nama kasir, jenis kelamin, alamat, telp
4.      Data penyewa bus : nama customer, alamat, telp, jenis kelamin 
5.      Data Transaksi penyewaan bus: nama petugas kasir, tanggal penyewan bus, nama penyewa, jumlah bus, total

1.6.2 Kebutuhan Fungsional
1.      Menu Login untuk kariyawan
Menu login berfungsi sebagai login kariawan untuk masuk dan mengakses system.
2.      Form master data Mobil
Form data master mobil berisikan perintah insert,update,dan delete.
3.      Form master data Pelanggan
Form master data Pelanggan berisikan perintah insert,update,dan delete.
4.      Form data Supir
Form data supir berisikan perintah insert,update,dan delete.
5.      Form transaksi data Rental
Form transaksi data Rental berisikan perintah insert

























BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Dalam pengertian sistem yang paling umum adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan diantara data-data yang terkumpul. Kata system sendiri berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy.
1.         Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantar unsur – unsur tersebut dengan lingkungan.
2.         Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
3.         Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian – bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
4.         Menurut Dr. AZHAR SUSANTO, Sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
5.         Sedangkan ABDUL KADIR, Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan definisi di atas, sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pendefinisian sistem dapat dilakukan dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan atas fisik dan pendekatan atas fungsi:
1.         Secara fisik, sistem adalah sekumpulan dari unsur / elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sebagai contoh : sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem transportasi, sistem komputerisasi, sistem informasi
2.         Secara fungsi, sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, contoh: sistem peminjaman buku, sistem penjualan, sistem marketing, sistem belajar

Dalam memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
1.         Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
2.         Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.         Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem, sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.         Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.         Masukan Sistem (Input)
Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.         Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
7.         Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.          Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya

2.2 Definisi Sistem
Pengertian sistem menurut Moscove : Suatu sistem adalah suatu entity (Kesatuan ) yang terdiri dari bagian – bagian yang saling berhubungan (disebut sub sistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu1. Menurut Mudick : Suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk umum
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi makaperlu diingat beberapa konsep yang penting dalam pengenbangan sistem yaitu :
1.      Dekomposisi
Dekomposisi adalah pembagian sistem kedalam komponen-komponen yang lebih kecil (sub sistem).
2.      Modularitas
Konsep Modularitas berhubungan dengan dekomposisi. Pengembangan system menjadi lebih sedrhanan karena hanya terfokus pada satu modul terlebih dahulu, baru dilakukan integrasi antar modul.
3.      Coupling
Modul-modul yang memiliki hubungan ketergantungan harus dipasangkan.
4.      Kohesi
Dari proses coupling antar modul, kita bisa dapatkan kelompok-kelompok modul dengan karakteristik yang hamper sama. Disini muncul konsep kohesi dimana kelompok modul harus danalisis bersama-sama dengan kelompok modul yang saling berkohesi.



2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Gordon B Davis: Informasi adalah data yang telah diolah ke dalam bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat  dipahami dalam keputusan sekarang maupun masa depan.31 Stephen A. Moscove and Mark G. Simkin, Accounting Information System, John Wiley and,New York, 1982, hal 42 Robet G murdick, etall, Accounting Information System, Prentice Hall Inc, Englewood cliffs,1978, hal.12 Sumber informasi itu sendiri adalah data.
Data sebagai bahan baku informasi, didefinisikan sebagai fakta yang diperoleh dari sebuah kejadian yang belum mempunyai arti atau manfaat bagi user.

2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis) dan relevan (relevance). Adapun kualitas dari informasi menurut John Burch dan Gary Grudnitski tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan atau noise yang dapat merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai informasi lagi.Karena informasi merupakan landasan di dalam mengambil keputusan.Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Relevan.
2.3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Henry C. Lucas sebagai berikut: “Suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
4 Sistem informasi yang berbasis komputer (CBIS) dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi yaitu :

1. Transaction Processing Systems (TPS)
Transaction processing system adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.

2. Mangement Information Systems (MIS)
Mangement information systems adalah sebuah sistem informasi pada levelmanajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian danpengambilan keputusan dengan menyediakan reseume rutin dan laporan-laporan tertentu.

3. Decision Support System (DSS)
Decision support system adalah sistem informasi pada level manajemen darisuatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis canggih atauperalatan data analisis untuk mengambil yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
4. Expert System and Artificial Intelligent (ES & AI)
Expert system merupakan represantasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah.

2.3.5 Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :

1.      Perangkat lunak, yaitu program dan intruksi yang diberikan ke komputer.
2.      Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data dan keluaran data.
3.      Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses penguna sistem informasi.
4.      Telekomunikasi, yaiti komunikasi yamg menghubungkan antara penguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5.      Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta teknisi yang bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. Menurut Burch dan Grudnistki (1986), sistem informasi mempunyai enam buah komponen yang disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :
1.      Blok Masukan (Input Block)
2.      Blok Model (Model Block)
3.      Blok Keluaran (Output Block)
4.      Blok Teknologi (Technology Block)
5.      Blok Basis data (Database Block)
6.      Blok Kendali (Controls Block)
Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melaksanakan fungsinya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Berikut ini adalah penjelesan tentang blok bangunan yang ada yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. Blok Model (Model Block)
Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk mengahasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Blok keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technologi Block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan akses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
5. Blok Basis Data (Databse Block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses dan dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yan disebut DMBS (Database Management System)
6. Blok Kendali (Control Block)
Beberapa pengendalian dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.


2.6 Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD )
                 Menurut Leod, “Entitas Relationship Diagram ( ERD ) adalah “mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasikan jenis dan hubungannya”.
                 Entity Relationship Diagram  ( ERD )  telah menyediakan cara untuk mendeskripsikan suatu perancangan basis data pada peringkat logika dan memberikan gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
 2.6.1  Simbol – Simbol Pada Entity Relationship Diagram ( ERD )
                 Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan pada Entity Relationship Diagram ( ERD ), yaitu : 
1.        Entitas
Jenis entitas (Entity Type) dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan symbol persegi panjang.


 



                         Gambar 2.1 Simbol Entity
2.      Hubungan ( Relationship )
Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.





 




                         Gambar 2.2 Simbol Relasi
3.      Identifikasi dan Deskripsi Entitas
Tiap kejadian dari tiap entitas perlu diidentifikasi dan dideskripsikan dan ini dicapai dengan menggunakan atribut.Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut - atribut tersebut sebenarnya adalah elemen-elemen data dan masing-masing diberikan satu nilai tunggal, yang disebut nilai atribut digambarkan dalam bentuk elips.
 



                                     Gambar 2.3 Simbol Atribut
2.6.2  Tingkatan Dari Relationship
                    Tingkatan dari relationship menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship terbagi menjadi :
1.      Unary Degree ( tingkat satu )


 



Gambar 2.4 Simbol Unar
2.      Binary Degree ( tingkat dua )


 



Gambar 2.5 Simbol Binary Degree

3.      Ternary Degree ( tingkat tiga )


 







Gambar 2.6 Simbol Ternary Degree
2.6.3  Kardinalitas
                    Kardinalitas adalah batasan yang menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis Kardinalitas antara lain :
1.      Satu ke satu ( One to one )
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2.      Satu ke banyak ( One to many )
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3.      Banyak ke banyak ( Many to many )
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.7  Pengertian Data Flow Diagram ( DFD )
                 Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
                 Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem  yang berorientasi pada  alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2.7.1  Komponen Data Flow Diagram ( DFD )
1.      Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).


 



                Gambar 2.7 Simbol Terminator
2.      Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkaran. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label.


 




            Gambar 2.8 Simbol Proses




3.      Arus Data
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain.


 
Gambar 2.9 Simbol Arus Data
4.      Penyimpanan Data
Dalam istilah DFD, penyimpanan data ( data store ) adalah suatu penampungan.





 


                          Gambar 3.0 Simbol Data Store

2.7.2  Level Data Flow Diagram ( DFD )
                    Menurut Leod, Istilah diagram arus data bertingkat (leveled DFD) digunakan untuk “Menggambarkan hirarki dari berbagai diagram, yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu sistem” yaitu :
1.      Diagram Zero.
Diagram Zero adalah diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses-proses utama dalam sistem, yang terdiri dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store.
2.      Diagram Konteks.
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses.




2.8  Pengertian Visual Basic 6.0
Visual Basic itu sendiri berasal dari kata “Visual” yang berarti merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka, Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian uuntuk membuat sebuah antar muka pengguna secara efektif.
Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
1.         Visual Basic 6.0 masih memiliki keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 di antaranya seperti :
a.    Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
b.    Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
c.    Teknologi ActiveXTm memungkinkan kita untuk memakai fungsi-fungsi yang disediakan dari aplikasi lain, seperti pengolahan kata Microsoft Word, Microsoft Excel Spreadsheet, dan aplikasi windows lainya..
d.    Visual Basic tersedia dalam tiga edisi setiap peralatan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam setiap pembuatan aplikasi. Adapun ketiga edisi dari Visual Basic tersebut yaitu Visual Basic Learning Edition, Visual Basic Profesional Edition, dan Visual Basic Entreprise Edition.
2.         Operator  yang  biasa  digunakan  dalam  pemrograman  Visual  Basic  diantaranya adalah :
a.    Operator Matematika
Penggunaan Operator Matematika lebih ditujukan untuk pembuatan rumus atau formula. Rumus atau formula adalah pernyataan yang menggabungkan angka, Variable, Operator, dan kata kunci untuk membuat suatu nilai baru.

b.    Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua variable atau objek.
c.    Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua expresi.
3.         Fungsi yang digunakan dalam pemrograman antara lain adalah fungsi waktu dan string.
a.    Fungsi Waktu
Visual basic menggunakan fungsi-fungsi internal untuk mengolah waktu. Fungsi-fungsi ini digunakan di antaranya untuk menampilkan tanggal dan jam saat ini, selain itu dapat untuk menghitung selisih waktu dan tanggal.
b.    Fungsi String
Fungsi String adalah fungsi-fungsi yang digunakan untuk penanganan dan manipulasi string. Fungsi-fungsi ini diantaranya adalah untuk menghitung jumlah paragraf dalam sebuah string, mengambil nilai dari sebagian string, dan sebagainya. Tampilan Program Visual Basic 6.0 Enterprise Edition
Berikut ini ada beberapa keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0:
1.         Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
2.         Memiliki compiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe).
3.         Membuat flat form pembuatan program yang diberikan nama developer studio.
4.         Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap.
5.         Penambahan control baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic.



Versi VB (Visual Basic) dari tahun ke tahun :
1.         Visual Basic 1.0: 1991
2.         Visual Basic 2.0: 1992
3.         Visual Basic 3.0: 1993
4.         Visual Basic 4.0: 1996
5.         Visual Basic 5.0: 1997
6.         Visual Basic 6.0: 1998
7.         Visual Basic 7.0: 2003
8.         Visual Basic 8.0: 2005
9.         Visual Basic 9.0: 2008
10.     Visual Basic 10.0: 2010

2.9 Mengenal SQL Server 2000
Microsoft SQL server 2000 adalah Sistem manajemen basis data yang memakai perintah Transact-SQL untuk mengirim perintah dari Komputer client ke Komputer server. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesional, Windows 98 Milenium.
Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstall pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion objek.




2.9.1 Sejarah Singkat SQL Server 2000
Pada tahun 1988 Microsoft mengeluarkan SQL Server yang dikembangkan bersama Sybase. Awalnya SQL Server dirancang untuk dapat berjalan pada platform OS/2.
Selama awal tahun 1990-an, Microsoft mulai mengembangkan versi baru dari SQL Server untuk dapat berjalan pada platform NT. Selama tahap pengembangan ini, Microsoft memutuskan bahwa SQL Server bersifat tightly coupled (tingkat interaksinya tinggi) dengan sistem operasi NT.
Pada tahun 1993, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasama mereka. Pada tahun 1995, Microsoft mengeluarkian SQL Server 6.0. ini merupakan penulisan ulang teknologi utama SQL Server dengan peningkatan pada kinerjanya, replikasi built-in, dan pengiriman administrasi yang terpusat.
Tahun 1996 Microsoft mengeluarkan SQl Server 6.5. Versi ini membawa peningkatan dan perbaikan terhadap teknologi yang ada dengan menyediakan fitur-fitur baru. Tahun 1997, Microsof mengeluarkan SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 yang merupakan engine database yang ditulis ulang secara lengkap dikeluarkan pada tahun 1998.
Tahun 2000, Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000. Versi ini dikembangkan berdasarkan SQL Server 7.0 Framework. Menurut pengembang SQL Server, perubahan pada engine database SQL Server 2000 ini dirancang dan disiapkan untuk bertahan sampai dengan 10 tahun ke depan.

www.wayanrasta.blog.sport